la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

5 Contoh Ide Bisnis Anti Rugi Paling Menjanjikan Yang Harus Kamu Tau

5 Contoh Ide Bisnis Anti Rugi Paling Menjanjikan Yang Harus Kamu Tau

Jika sudah membicarakan tentang bisnis, tentunya yang pertama kali terpikir adalah besarnya modal untuk memulai sebuah bisnis, namun faktanya ternyata ada juga lho bisnis yang bisa di jalankan walaupun tanpa modal, sehingga sangat minim resiko, bahkan bisa di sebut juga sebagai bisnis tanpa resiko kerugian berupa uang.

Baca juga: 6 Ide Jualan Makanan Serba 1000 Paling Viral

Walaupun tanpa modal, akan tetapi bisnis yang akan kita bahas kali ini merupakan bisnis yang menjanjikan dan sangat berpeluang untuk bisa mendapat penghasilan yang besar dan yang terpenting adalah bukan bisnis terlarang yang bahaya jika di jalankan.

Mengenal jenis bisnis berdasarkan cara menjalankannya

Secara garis besarnya bisnis ini ada dua jenis jika di lihat dari bagaimana pelaku bisnis ini bisa menjalankannya, yaitu bisnis online dan juga bisnis offline.

Baca juga: 7 Ide Bisnis Usaha Kuliner Modal Kecil Yang Menguntungkan

Bisnis online memungkinkan owner selaku pemilik bisnis bisa menjalankan bisnis sebagaimana mestinya tanpa adanya tempat fisik yang di miliki, sementara bisnis offline adalah bisnis yang di jalankan secara nyata dan memiliki tempat fisik, entah tempat sewa, ataupun milik pribadi.

Bagaimana, tertarik ingin mencoba menekuni bisnis anti rugi ini?, berikut ini daftar bisnis anti rugi yang bisa kamu coba.

1. Menjadi penulis

Menjadi penulis

Bagi yang hobi menulis, bisa banget nih, hobi menulisnya di jadikan sebagai ladang bisnis yang menghasilkan. Untuk mendapatkan penghasilan dari menulis, bukan hanya harus menghasilkan sebuah novel, puisi ataupun cerpen saja, akan tetapi banyak jugat alternatif lain yang bisa di manfaatkan, seperti menulis artikel, yang nantinya artikel bisa di jual pada pemilik website ataupun blog, artikel yang di buat bisa berupa artikel berita, tips maupun artikel review produk, kemudian setelah berkembang bisa untuk di kembangkan lagi dengan membayar penulis dan tinggal menunggu income berdatangan.

Baca juga: Tips Membuat Artikel Untuk Website Bisnis

Untuk bisa menjadi penulis tentunya tidak memerlukan modal dan tidak harus menggunakan komputer ataupun laptop, karena menulis juga bisa di lakukan melalui hp dan hampir semua orang sudah pasti memiliki hp, bahkan terkadang tidak hanya satu, sehingga hp tidak di hitung sebagai modal, karena walaupun tidak menulis semua orang tetap membutuhkan hp.

Untuk bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas dan bisa diminati oleh banyak orang, tentunya tidak bisa di dapatkan secara instan, namun memerlukan proses pembiasaan dan juga pengalaman, yang akan di dapat dan makin berkembang dengan banyaknya tulisan yang di buat.

2. Menjadi dropshipper

Menjadi dropshipper

Di era yang semuanya serba online dan serba cepat ini, dropship merupakan salah satu bisnis yang paling di minati, karena tidak membutuhkan modal untuk memulainya dan tidak perlu juga packing produk yang akan di kirim pada pembeli, karena nantinya semua tugas mulai dari pembuatan produk, pengemasan sampai pengiriman akan di lakukan oleh supplier. Peran dropshipper di sini hanyalah mencari sebanyak banyaknya pembeli dan ketika pembeli berdatangan langkah berikutnya tinggal menyerahkan list daftar pesanan pada supplier agar di proses.

Baca juga: Cara Menjadi Dropshipper Tanpa Modal Untuk Pemula

Karena besarnya peran supplier, dalam pemilihannya pun tidak boleh asal-asalan dan harus benar-benar memilih supplier yang bisa bertanggung jawab, untuk cara pemilihan supplier juga sudah di jelaskan secara lengkap di pembahasan mengenai cara menjadi dropshipper, jadi jangan sampai di lewatkan semua pembahasannya, karena semua isi yang ada sangatlah penting untuk di pahami, jika kamu memang benar-benar ingin menekuni bisnis menjadi dropshipper.

3. Menjadi affiliator

Menjadi affiliator

Affiliator sendiri sebenarnya hampir tak ada bedanya dengan dropshipper, karena sama-sama tidak perlu stok barang untuk bisa berjualan. Secara garis besar yang membedakan antara dropship dan affiliator ini adalah pada bagian sistem pembayarannya.

Jika affiliator mendapatkan penghasilan dari komisi yang di dapat dari penjualan produk, maka dropshipper ini berbeda, karena sistemnya bukan komisi, akan tetapi dari mark up harga dari supplier, misalnya saja dari supplier harganya Rp.5.000, lalu dropshipper bebas untuk mark up harga misalnya saja menjadi Rp. 7.500 ataupun lebih dan ke untungan dropshipper dari sini tidak ada komisi lagi.

4. Menjadi blogger

Menjadi blogger

Blogger secara singkatnya adalah seseorang yang mengelola blog, lalu apa itu blog?, blog sendiri merupakan kata yang berasal dari web dan log, yang merupakan sebuah tulisan yang di muat dalam sebuah laman postingan pada web.

Baca : 8 Ide Bisnis Online Tanpa Modal Yang Cocok Untuk Pelajar

Biasanya jika di berikan penjelasan seperti ini akan banyak sekali yang merasa bingung, jadi mimin akan mencoba menyederhanakannya melalui sebuah contoh, secara singkatnya, blog adalah seperti ini, yang sedang kalian baca ini adalah sebuah blog.

5. Menjual produk custom dengan sistem dp di awal

Hal yang paling sulit dari menjual produk custow dengan sistem dp di awal ini adalah membangun kepercayaan dari calon konsumen, karena sebelumnya memang belum saling kenal jadi sangat wajar jika belum ada rasa kepercayaan yang full, apalagi jika bisnis yang di jalankan adalah bisnis online yang sangat rawan akan penipuan.

Untuk bisa meyakinkan calon konsumen tentunya memerlukan berbagai strategi dan proses negosiasi yang tak singkat, jadi kamu harus benar benar mengetahui bagaimana caranya bernegosiasi yang baik dan bisa meyakinkan calon konsumen.

Baca juga: 5 Skill Dasar Yang Wajib Dimiliki Pelaku Bisnis UMKM

Setelah kesepakatan tercapai dan konsumen yakin untuk memesan tentunya nantinya akan ada dp sebagai tanda jadi yang bisa di gunakan untuk modal awal, sistem dp sendiri pun berbeda-beda, ada yang sistem dp berjalan, ada juga yang menggunakan sistem dp tetap.

Sistem dp berjalan misalnya adalah saat terjadi kesepakatan pembeli memberikan dp 20 %, keudian saat pengerjaan berjalan 30% dp di tambah lagi begitu seterusnya sampai pengerjaan selesai, sedangkan untuk dp tetap, pembeli hanya memberikan dp satu kali di awal, biasanya 50%, bisa kurang ataupun lebih, sesuai kesepakatan kedua belah pihak, dan untuk sisanya (pelunasan), akan di berikan saat pengerjaan barang sudah selesai.

Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan