la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

Makalah Bidang Bimbingan Konseling

BIDANG BIMBINGAN KONSELING


Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Heni Kristiana, M.Pd.I

Makalah Bidang Bimbingan Konseling

Disusun Oleh:

Ahmad Salim

As’ad

Fitria Noor Chasanah


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI

TAHUN 2016


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan bimbingan dan konseling sangat dipengaruhi oleh faktor filsofis, psikologis, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, demokratisasi alam pendidikan, serta perluasan program pendidikan.

Baca: MAKALAH MENGATASI SISWA SERING BOLOS SEKOLAH

Bimbingan dan konseling merupakan sesuatu hal yang diperlukan, terlepas dari bimbingan akademis ataupun bimbingan keluarga. Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan Konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja bidang bimbingan konseling ?

2. Bagaimana bimbingan konseling di sekolah, perguruan tinggi,dan KUA ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Pada dasarnya, bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Model bimbingan yang berkembang saat ini adalah bimbingan perkembangan. Teknik bimbingan yang digunakan meliputi teknik-teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling. Bimbingan perkembangan di lingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan agar mereka dapat memahami dirinya, lingkungan, dan tugas-tugas sehingga mereka sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan diri.

Baca: TUGAS DAN MEKANISME KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING (BK)

Tujuan pemberian bimbingan ialah agar individu dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya pada masa yang akan datang, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerja.

Sedangkan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.


Tujuan konseling mengadakan perubahan perilaku pada diri klien sehingga memungkinkan hidup lebih produktif dan memuaskan, memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif, penyelesaian masalah serta membantu individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya.

B. Bidang-bidang Bimbingan Konseling

1. Bimbingan Akademik

Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik. Bimbingan akademik dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Para pembimbing membantu individu mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program pendidikan. Dalam bimbingan akademik, para pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan akademik yang diharapkan.

2. Bimbingan sosial pribadi

Bimbingan sosial pribadi merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial pribadi. Adapun yangtergolong dalam masalah-masalh sosial pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dosen, staf, serta rekan kerja, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal serta penyesaian konflik.

Baca: MAKALAH GURU PAI DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Bimbingan sosial pribadi diarahakan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarahkan pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalah yan dialami oleh individu.

3. Bimbingan Karier

Bimbingan karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian masalah-masalah karier, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan dan penyelesaian masalah-masalah karier yang dihadapi.

Bimbingan karier merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kaerjanya, dan mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan. Lebih lanjut dengan layanan bimbingan karier , individu, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.

4. Bimbingan Keluarga

Bimbingan keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma keluarga, serta berperan/ berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.

Bimbingan keluarga juga membantu individu yang akan berkeluarga memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga sehingga individu siap menghadapi kehidupan berkeluarga. Bimbingan keluarga juga membantu anggota keluarga dengan berbagai strategi dan teknik berkeluarga yang sukses , harmonis dan bahagia.

C. Bimbingan Koseling dalam berbagai bidang :

1. Bimbingan konseling Sekolah

Bimbingan konseling adalah upaya pengembangan seluruh aspek kepribadian siswa, pencegahan terhadap timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangannya, menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang. Sehubungan dengan target populasi layanan bimbingan dan konseling , layanan bimbingan dan konseling tidak terbatas pada individu yang bermasalah tetapi meliputi seluruh siswa. Adapun program bimbingan harus baik dari segi pendekatan, teknik, kegiatan, sumber, maupun pihak-pihak yang terlibat.

2. Bimbingan Konseling di Perguruan Tinggi

Bimbingan dan konseling di perguruan tinggi adalah suatu proses pemberian bantuan kepada mahasiswa yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya mahasiswa tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaaan lingkungan kampus, keluarga, serta masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan dan konseling membantu mahasiswa mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahkhluk sosial.

Baca: MAKALAH PENDIDIKAN YANG IDEAL DI INDONESIA

Peran bimbingan konseling dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu kompetensi dosen yang terpadu dalam keseluruhan kompetensinya. Dalam hal ini , peran bimbingan konseling itu merupakan kompetensi penyesuaian interaksional yang mrupakan kemampuan dosen untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik mahasiswa dan suasana belajar mahasiswa.

3. Bimbingan Konseling di KUA

Bimbingan Konseling yang digunakan di KUA adalah bimbingan konseling perkawinan. Sedangkan Bimbingan konseling perkawinan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan perkawinan dan kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat.

Baca: Hukum kawin kontrak dan nikah siri menurut pandangan islam

Dalam proses konseling pranikah, konselor perlu menanamkan beberapa faktor penting yang menjadi prasyarat memasuki perkawinan dan berumah tangga. faktor-faktor tesebut adalah :

a. Faktor fiologis dalam perkawinan

Kesehatan pada umumnya, kemampuan mengadakan hubungan seksual. Faktor ini menjadi penting untuk dipahami pasangan suami isteri, karena salah satu tujuan perkawinan adalah menjalankan fungsi Regenerasi (meneruskan keturunan keluarga). Pemahaman kondisi masing-masing akan memudahkan proses adaptasi dalam hal pemenuhan kebutuhan ini.

b. Faktor psikologis dalam perkawinan

Kematangan emosi dan pikiran, sikap saling dapat menerima dan memberikan cara kasih antara suami isteri dan saling pengertian antara suami isteri.

c. Faktor agama dalam perkawinan

Faktor agama merupakan hal yang penting dalam membangun keluarga. Perkawinan beda agama akan cenderung lebih tinggi menimbulkan masalah bila dibandingkan dengan perkawinan seagama.

d.Faktor komunikasi dalam perkawinan

Komunikasi menjadi hal sentral yang harus diperhatikan oleh pasangan suami isteri. Membangun komunikasi yang baik menjadi pintu untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu timbulnya konflik yang lebih besar dalam keluarga.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Model bimbingan yang berkembang saat ini adalah bimbingan perkembangan. Sedangkan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

Adapun Bidang-bidang bimbingan konseling ;

1. Bimbingan akademik

2. Bimbingan sosial pribadi

3. Bimbingan karier

4. Bimbingan keluarga

Bimbingan Koseling dalam berbagai bidang antara lain :

1. Bimbingan konseling Sekolah

2. Bimbingan konseling di Perguruan Tinggi

3. Bimbingan konseling di 

B. Penutup

Dalam rangka untuk menyempurnakan makalah ini, penulis sangat berharap saran dan kritik yang membangun, karena penulis sadar betapapun usaha yang penulis lakukan tetap saja kekurangan akan selalu menghinggapi. Semoga saran dan kritik dari pembaca akan menjadikan makalah ini semakin lebih baik lagi dan atas saran yang membangun pemakalah ucapkan terimakasih. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan kita ke depan. Amin...

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd. 2010. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan .Bandung. PT. Refika Aditama.

Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd. 2010. Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung. PT. Refika Aditama.

Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan