Tentunya kita sudah sangat familiat sekali dengan sahabat Nabi, yaitu Nu'aiman, beliau adalah seorang sahabat Nabi yang sangat suka usil dan seringkali menjahili para Sahabat nabi, Bahkan Nabi pun tak luput dari kejahilan yang di lakukan oleh Nu'aiman, terlepas dari tingkahnya yang suka jahil, dan merupak sahabat yang sangat yang suka mabuk, Nu'aiman merupakan sahabat Nabi yang spesial, karena walaupun suka jahil, akan tetapi di hatinya sangat mencintai Nabinya.
Nabi Muhammad menjadi saksi wafatnya Nu'aiman dan mengantarkan sampai Liang lahat
Saat Nu'aiman wafat Rasulullah sangat sedih kehilangan seorang sahabat yang selalu membuatnya gembira, sehingga rasulullah menjadi bagian orang yang memandikan , mengkafankan, bahkan Rasulullah juga masuk ke liang lahat, tentunya kita bisa membayangkan bagaimana tangan Mulia Rasulullah memegang jasad sesorang yang mencintainya, sudah pastinya jasad tersebut di haramkan masuk ke dalam Neraka.
Tidak cukup hanya ikut mengantar sampai ke liang lahatnya, bahkan saat selesai proses pemakannya, Rasulullah megatakan pada para sahabatnya, silahkan wahai sahabat kalian pulang aku ingin menyaksikan saat nu'aiman di tanya oleh para Malaikatnya Allah, karena Rasulullah khawatir jika Nu'aiman tidak bisa menjawab, sehingga Rasulullah menunggu sampai Malaikat datang, tentunya semua ini hal yang diluar Nalar, namun ini merupakan Mu'jizt dan Keistimewaan Rasulullah, sehingga Nabi bisa mendengar Malaikat Munkar dan Nakir saat bertanya pada Ahli kubur.
Malaikat bertanya pada Nu'aiman
Setelah Malaikat datang dan mengucap salam (ASSALAMU'ALAIKA YA AHLAL JANNAH), pada Nu'aiman kemudian Malaikat bertanya pada Nu'aiman MAN ROBBUKA , ALLAHU RABBI, kata nu'aiman WAMAN NABIYYUKA, coba ulang pertanyaannya kata nu'aiman, kemudian malaikat menanyakan hal yang serupa lagi, kemudian Nu'aiman masih belum menjawab dan mengatakan tunggu-tunggu, sepertinya saya salah dengar, kemudian Malaikat mengulagi lagi Dan Nu'aiman menjawab, Jangan terlalu Kencang, orangnya masih di atas ( yang di maksud adalah Baginda Rasulullah yang memang masih menunggunya di atas), sehingga di situ Nabi pun masih tertawa walaupun nu'aiman sudah ada di liang lahat.
Dari sepenggal kisah ini, tentunya kita bisa menyimpulkan, bahwa yang bisa membuat seperti ini adalah karena rasa cinta, karena cintanya yang tulus pada Rasulullah dan besarnya Rasa cinta Rasulullah pada semua umatnya.
Posting Komentar