la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

Kisah Kemulyaan Sa'ad bin Muadz, sahabat Nabi yang kematiannya Mengguncang Arsy

Assalamu'alaikum.... semuanya, sebenarnya kemarin saya juga sudah sedikit membagikan tentang kisah kapahlawanan dan kisah masuk islamnya Sa'ad bin Muadz dan seluruh kaumnya, namun rasanya masih sangat kurang untuk menceritakan sahabat Nabi yang sangat mulia ini, untuk itulah kali ini MIMIN juga akan menceritakan lagi tentang Kisah Sa'ad bin Muadz, sahabat Nabi yang kematiannya Mengguncang Arsy.

Sa'ad menjadi wakil bagi sahabat ansor dalam peperangan

Ketika Rasulullah dalam peperangan maha dahsyat, yaitu perang Badar, Sa’ad menjadi wakiL bagi orang-orang ansar dan memberikan bantuan dan dukungan penuh pada Rasulullah dan ikut berjuang dengan sepenuh jiwa dan raganya untuk bisa membawa kaum muslimin menuju kemenangan. 

Pada Perang Uhud, Sa’ad juga turut menjadi tameng bagi Baginda Rasulullah, sa'ad dengan gagah selalu tegak berdiri di sisi Rasulullah. pada saat perang Khandaq Sa'ad juga turut mempertahankan dan berjuang mati-matian untuk menjaga Madinah dari kaum kafir yang saat itu melakukan penyerangan, saat peperangan sa'ad terluka akibat terkena panah Hibban bin Qais Al-Araqah, Kemudian Rasulullah memeberikan perintah agar Sa’ad dirawat di kemah Rufaidhah untuk memudahkan beliau untuk menjenguknya.

Orang dari golongan yahudi dari kaum Bani Quraidzah yang ber hianat

Yang melakukan penyerangan dan pengepungan di madinah merupakan orang dari golongan yahudi dari kaum Bani Quraidzah yang berkhianat, mereka melakukan persekutuan dengan kaum kafir Quraisy, padahal sebelumnya mereka sudah melakukan dan menyetujui perjanjian damai dengan Rasulullah SAW. Atas izin Allah setelah 25 Hari Bani Quraizah menyerah dan peperangan pun di menangkan oleh pasukan muslimin. tepat setelah peperangan usai Rasulullah segera melakukan pengepungan pada perkampungan Bani Quraidzah yang telah meakukan penghianatan.

Sa'ad memberi hukuman pada Bani Quraidzah

Setelah pengepungan Bani Quraidzah mereka segera dihakimi dan mereka meminta agar dihakimi oleh orang yang berasal dari kaumnya sendiri. untuk itulah Sa’ad yang di pilih dan sudah di sepakati oleh Rasulullah, bahwa yang akan menghakimi mereka adalah sa'ad, namun keadaan sa'ad kian lama kian memburuk akibat luka yang di alaminya dalam kesakitannya sa'ad meminta pada Allah "Ya.. Allah.. janganlah Engkau cabut nyawaku sampai aku menyelesaikan urusanku dengan Bani Quraidzah."

Saat penghakiman pun telah tiba dan sa'ad memberikan sikap yang tegas dengan memberikan hukuman bagi para laki-laki dengan hukuman mati dan para wanita di jadikan tahanan sementara harta mereka di bagi secara rata. kemudian Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya engkau telah menghukumi dengan apa yang ada di atas langit.”

setelah penghakiman luka yang di derita sa'ad kian memburuk, karena luka yang di alami sa'ad dalam peperangan memang sangat parah, semua hari-harinya sekarang ini tinggalah penantian untuk menuju keabadian yang sejati, ketika sakit Rasulullah sering menjenguk sa'ad beliau juga berdo'a untuk sa'ad “Ya.. Allah.., sesungguhnya Sa’ad ini telah berjuang di jalan-Mu... Maka terimalah ruhnya dengan penerimaan yang sebaik-baiknya.”.

Sa'ad ingin melihat baginda Rasulullah

Dalam sakitnya yang semakin parah ini sa'ad sangat berharap bahwa nanti saat kepergiannya menuju alam ke abadian yang ingin dilihatnya adalah wajah Baginda Rasulullah yang mulia sa'ad pun memberikan salam “Assalamu’alaika, ya Rasulullah.. Ketahuilah bahwa saya mengakui bahwa Anda adalah Rasulullah.” kemudian Rasulullah memandang wajah Sa’ad lalu berkata, “Kebahagiaan bagimu, wahai Abu Amr!” Dan Sa’ad pun akhirnya pergi menuju ke alam keabadian, menghadap Ilahi. Orang-orang berduka cita dan berkabung atas kepergian sa'ad. saat kematian sahabat Rasulullah yang mulia ini Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, kematian Sa’ad telah membuat Arys Allah terguncang.”.

subhanalloh... sungguh mulia sekali Sa'ad bin Muadz bahkan saat kematiannya pun Arys Allah terguncang itu menunjukan betapa mulianya sahabat Rasulullah ini, semoga kita juga termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu berda di jalan Allah dan kelak akan kembali pada Allah dalam ke adaan khusnul khotimah.. amin... amin.. ya.. robbal alamin..
Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan