la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

MALAKAH LANGKAH TEKNIS (PRAKTIK) SUPERVISI PENGAJARAN SUPERVISI KELAS

 LANGKAH-LANGKAH TEKNIS (PRAKTIK) SUPERVISI PENGAJARAN/SUPERVISI KELAS



Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu: Alfi Nikmah, M.Pd.I




MALAKAH LANGKAH TEKNIS (PRAKTIK) SUPERVISI PENGAJARAN SUPERVISI KELAS


Disusun Oleh :


As’ad (1410120047)
Purnomo (1410120067)
Diyah Ayu Fatmala (1410120048)






SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2017



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Salah satu indikasi bahwa sebuah pendidikan itu dikatan maju dan sudah sukses ialah sebuah pendidikan yang didalamnya bukan hanya ada para tenaga yang pandai dalam mengajar dan para murid yang berprestasi saja tetapi didalam sebuah sistem pendidikan yang maju dan sukses harus di barengi dengan adanya sebuah manajemen yang tertata dengan baik pula, untuk itu;lah dalam setiap sisten pendidikan tentunya selalu ada suatu standar yang di jadikan sebagai pedoman atau arahan dalam kegiatan belajar mengajar dan mengatur tentang semua yang berkaitan dengan kependidikan.


Dalam memajukan sebuah pendidikan tentunya dibutuhkan sebuah langkah-langkah atau metode yang nantinya akan mempermudah dalam mencapai sebuah tujuan, dan disinilah peran supervisi yang paling utama. Dalam pelaksanaannya peranan supervisi bukan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada pada suatu lembaga pendidikan, namun justru memberikan pembinaan agar yang di supervisi bukan hanya bisa megetahui kekurangannya saja, tetapi juga bisa memperbaiki kekurangannya dan bisa melakukan peningkatan.


Supervisi bisa dikatakan sukses apabila yang disupervisi bisa menjadi lebih baik, jika saat melakukan supervisi dan yang di supervisi belum mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, maka supervisi tersebut belum bisa dikatakan berhasil dan perlu di Evaluasi lagi agar bisa menemukan solusi untuk masalah yang di hadapi.


Dalam usaha meningkatkan program pendidikan dalam sekolah, kepala sekolah sebagai supervisor dapat menggunakan berbagai teknik atau metode supervisi pendidikan. Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat tercapai. Teknik supervisi pendidikan berarti suatu cara atau jalan yang digunakan supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau bantuan kepada para guru.


B. Rumusan Masalah


Bagaimana langkah-langkah teknis supervisi kelas?
Apa saja Macam-macam Kunjungan Kelas?




BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Teknis Supervisi kelas

Teknik supervisi kelas adalah suatu teknik supervisi yang dilakukan supervisor berkunjung ke dalam sebuah kelas, baik ketika kegiatan sedang berlangsung dengan tujuan untuk melihat atau mengamati situasi kelas saat sedang dalam proses belajar mengajar, ataupun ketika kelas sedang kosong atau sedang berisi siswa tetapi tidak ada guru yang mengajar.


Tujuan dari supervisi kelas sendiri tentunya bukanlah untuk mencari atau membuat orang yang sedang di supervisi terkesan salah dan harus di persalahkan, namun tujuan utama dari supervisi kelas sendiri adalah untuk memberikan penyelesaian dan pemecahan masalah yang sedang terjadi dalam kelas, karena memang secara garis besar tugas seorang supervisor adalah untuk membimbing orang yang sedang di supervisi agar bisa menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi dan bisa segera memperbaikinya.


Ketika sedang berlangsung kunjungan kelas tentunya seorang yang di supervisi harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin, bisa dengan cara melakukan perbincangan dan menceritakan masalah yang belum bisa ditangani ketika dalam kelas, agar nantinya supervisor bisa memperoleh data tentang keadaan sebenarnya mengenai keadaan kelas dan kemampuannya dalam mengajar. Kemudian meminta bimbingan dan bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut.


Menurut Lantip Diat Prasojo & Sudiyono, tahapan atau langkah teknis supervisi kelas terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :[1].

1. Tahap persiapan.

Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas. Di samping itu, ada beberapa hal yang perlu diketahuinya sebelum melakukan kunjungan, yaitu:

Hal-hal yang menyangkut keadaan guru seperti kepribadiannya, pengetahuannya, keadaan fisik dan mentalnya, serta status sosial dan lain-lainnya.
Situasi lingkungan sekitar sekolah yang turut memberikan pengaruh.
Keadaan pendidikan dan lingkungan anak-anak di rumah.
Informasi tentang problema yang dihadapi guru-guru.

2. Tahap pengamatan selama kunjungan.

Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. Dalam melakukan pengamatan (Observasi), ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang supervisor [2], yaitu:

Menciptakan situasi yang wajar (cara masuk kelas), mengambil tempat di dalam kelas yang tidak menjadi pusat perhatian murid-murid, tidak mencampuri guru yang yang sedang mengajar, sikap waktu mencatat tidak menimbulkan prasangka dari pihak guru.

Membedakan mana yang penting untuk dicatat dan mana yang kurang penting.
Bukan melihat kelemahan, melainkan bagaimana memperbaikinya.
Memperhatikan reaksi atau kegiatan murid-murid dalam proses belajarnya.
Sedangkan Menurut Mukhtar & Iskandar, hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan observasi adalah [3]:

Kelengkapan catatan yang nantinya sangat berguna dalam menganalisa apa yang telah terjadi selama pelajaran berlangsung.
Fokus terhadap hal yang akan diamati, misalnya, dalam suatu pelajaran tertentu adalah baik untuk memfokuskan observasi tersebut pada reaksi siswa terhadap pertanyaan guru.

Menyesuaikan observasi pada periode perkembangan mengajar guru.
Mencatat komentar sewaktu guru memberikan komentar ketika proses pembelajaran berlangsung.
Pola mengajar, yakni pola tingkah laku mengajar tertentu dari guru.

3. Tahap akhir kunjungan

Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian atau kesepakatan untuk membicarakan hasil-hasil kunjungan.

4. Tahap tindak lanjut

Pada tahap ini, supervisor telah menyimpulkan dan menguasai permasalahan dari data yang diperoleh. Selanjutnya ia merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai solusi untuk permasalahan yang ada.

B. Macam-macam Kunjungan Kelas.

kunjungan kelas bisa di bedakan menjadi beberapa macam, di antaranya adalah :
Kunjungan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (unannounced visitasion)
Pada kunjungan ini, seorang supervisor datang secara tiba-tiba ke kelas tempat guru mengajar tanpa ada pemebritahuan sebelumnya terhadap guru tersebut[4]. Kunjungan seperti ini memiliki sisi kelebihan dan sisi kelemahan.

Adapun sisi keuntungannya ialah sebagai berikut:

Supervisor dapat mengetahui kondisi real (nyata) yang sesungguhnya terjadi dalam kelas, sehingga ia dapat mengetahui masalah apa yang telah dihadapi oleh guru dan bisa membantu menemukankan sebuah solusi sangat dibutuhkan oleh guru.
Bagi seorang guru, kunjungan secara tiba-tiba ini dapat melatihnya untuk selalu mempersiapkan diri dalam melaksanakan tugasnya dan bisa membuat guru lebih profesional.

Sedangkan sisi kelemahannya adalah:

Bagi sebagian guru tentunya akan ada yang merasa bingung dan gugup dengan datangnya supervisor secara tiba-tiba, sehingga timbul prasangka bahwa ia akan dinilai dan hasilnyapun kurang memuaskan.

Bagi sebagian guru yang tidak senang dikunjungi secara tiba-tiba, akan beranggapan bahwa supervisor datang hanya untuk mencari kesalahan saja, sehingga menimbulkan hubungan yang kurang baik antara guru dan supervisor.

C. Kunjungan dengan adanya pemberitahuan sebelumnya (announced visitation)

Dalam kunjungan ini, supervisor datang ke kelas berdasarkan jadwal yang telah direncanakan dan ditetapkan terhadap kelas yang akan dikunjungi. Kunjungan seperti ini juga memiliki keuntungan dan kekurangan.

Adapun keuntungannya adalah adanya pembagian waktu yang merata bagi pelaksanaan supervisi terhadap semua guru yang membutuhkannya. Dengan demikian, akan tercapai efisiensi kerja dan meningkatkan proses belajar dan mengajar. Di samping itu, kunjungan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi supervisor untuk menyusun konsep pengembangan yang kontinu dan terencana.

Sedangkan kekurangannya, yaitu adanya kemungkinan pengurangan kesempatan bagi guru-guru yang lebih banyak membutuhkan supervisi. Keterbatasan waktu yang ditentukan itu akan menekan guru yang bersangkutan untuk menunggu giliran berikutnya.

Kunjungan dengan adanya pemberitahuan sebelumnya (announced visitation).
Dalam kunjungan ini, supervisor datang ke kelas berdasarkan jadwal yang telah direncanakan dan telah diberitahukan terhadap kelas yang akan dikunjungi. Kunjungan seperti ini juga memiliki keuntungan dan kekurangan.

Adapun keuntungannya adalah :

adanya pembagian waktu yang merata bagi pelaksanaan supervisi terhadap semua guru yang membutuhkannya. Dengan demikian, akan tercapai efisiensi kerja dan meningkatkan proses belajar dan mengajar. Di samping itu, kunjungan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi supervisor untuk menyusun konsep pengembangan yang kontinu dan terencana.

Sedangkan kekurangannya yaitu :

adanya kemungkinan pengurangan kesempatan bagi guru-guru yang lebih banyak membutuhkan supervisi. Keterbatasan waktu yang ditentukan itu akan menekan guru yang bersangkutan untuk menunggu giliran berikutnya.

D. Kunjungan atas dasar undangan (visits upon invitation).

Pada kunjungan seperti ini, supervisor diundang oleh guru untuk mengunjungi kelasnya. Namun jarang sekali ada guru yang menghendaki pimpinannya mengamati suasana kelas pada saat ia melakukan tugasnya. Akan tetapi, kunjungan seperti akan lebih baik baginya dalam upaya memperbaiki atau meningkatkan kemampuannya. Sebab, dengan cara seperti ini, ia dapat belajar untuk bersikap terbuka guna memperoleh berbagai pengalaman baru dari hubungan kerja samanya dengan supervisor. Di samping itu, ini juga dapat mendorongnya untuk berupaya mengaktualisasikan kemampuannya. Sikap dan dorongan seperti ini merupakan suatu alat baginya untuk mencapai tingkat profesional [5].

Kunjungan atas dasar adanya undangan ini, memiliki sisi positif dan sisi negatifnya.
Adapun sisi positifnya.

bagi seorang supervisor, hal ini dapat menambah pengalamannya dalam bekerja sama dengan guru serta belajar dari pengalaman tersebut. Sedangkan bagi guru, akan lebih mudah baginya untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya, karena motivasi untuk belajar dari pengalaman dan bimbingan dari supervisor tumbuh dari dalam dirinya sendiri.

sisi negatifnya adalah

adanya kemungkinan terjadi manipulasi dari pihak guru, yaitu suasana kelas yang dibuat-buat sedemikian baiknya yang lazimnya tidak demikian (tidak real), sehingga akan menimbulkan kesukaran untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dan sulit untuk mengetahui masalah apa yang telah dihadapi oleh guru tersebut sehingga akan berdampak pada solusi yang tak bisa di temukan, karena akar permasalahannya belum di ketahui.

CRITICAL THINKING

Supervisi kelas merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan harus dilakukan dalam proses pengajaran, karena dengan adanya supervisi, tentunya akan lebih mempermudah proses pengajaran, selain itu seseorang yang sedang disupervisi (guru) juga tentunya bisa segera mendapatkan pemecahan masalah yang sukar untuk dihadapi sendiri.

Selain mandapatkan solusi, seseorang yang disupervisi nantinya juga akan mendapatkan sebuah pengalaman tentang bagaimana cara mencari sebuah akar permasalahan dan sekaligus memberikan bimbingan dan solusi, pengalaman tersebut nantinya akan sangat berguna jika suatu saat oarang yang di supervisi menjadi seorang supervisor, dengan adanya banyak pengalaman dalam menghadapi masalah dalam pengajaran tentunya akan menambah rasa percaya diri ketika menghadapi sebuah masalah, bahkan masalah yang sangat rumit sekalipun dan dengan banyaknya pengalaman tersebut, tentunya akan membuatnya menjadi seorang supervisor yang handal.

Dalam melakukan supervisi kelas, selain melakukan bimbingan tentunya ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu jangan sampai menciptakan kehebohan dalam kelas, karena hal tersebut bisa memberikan kesan negatif dalam kelas dan mengganggu proses belajar mengajar dalam kelas.



PENUTUP


KESIMPULAN

Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam masalah pengajaran, supervisi dengan berbagai konsepnya memiliki peranan yang sangat penting dan memberikan banyak kemudahan. Supervisi berusaha untuk membantu meningkatkan proses pembelajaran dengan upaya memberikan bimbingan dan bantuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi didalamnya, baik itu masalah yang dihadapi guru dalam mengajar, kondisi belajar siswa, bahkan media dan fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu, setiap lembaga atau institusi pendidikan tentunya tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan supervisi.


Dalam pelaksanaan supervisi kelas, ada bebrapa teknik yang dapat diterapkannya di dalamnya, yaitu antara lain:
Kunjungan kelas (classroom visitation).
Observasi kelas (classroom observation).
Pertemuan/percakapan pribadi (individual conference).
Kunjungan antar kelas (intervisitation).
Menilai diri sendiri (self evaluation check-list).








DAFTAR PUSTAKA

[1]Lantip Diat Prasojo & Sudiyono. Sepervisi Pendidikan. Hal. 103
[2]Piet A. Sahertian. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. Hal. 57
[3]Mukhtar & Iskandar. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Hal. 67
[4]Piet A. Sahertian. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. 2008. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal. 54
[5]ibid. Piet A. Suhertian. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. Hal 55
Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan