la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

MAKALAH KAJIAN TAFSIR SURAT AL MAIDAH AYAT 55

KAJIAN TAFSIR SURAT AL MAIDAH AYAT 55
KAJIAN SURAT AL MAIDAH AYAT 55
Guna Memenuhi Tugas UAS Semester VII
Mata Kuliah : Bahsul Kutub
Dosen Pengampu : Moh. In’ami, M.Ag





MAKALAH KAJIAN TAFSIR SURAT AL MAIDAH AYAT 55




Disusun Oleh :
Ulin Nuha
(1410120068)




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
TAHUN 2017






Pendahuluan
Pada dasarnya manusia melakukan suatu perbuatan kebaikan di dunia ini tentunya berdasarkan perintah Allah SWT, dan kepada Dialah seharusnya manusia bergantung dan mohon pertolongan karena salah satu sifat Allah adalah As Shomad yang artinya tempat bergantung.
Manusia yang menjadikan Allah sebagai tempat bergantung pasti akan selamat di dunia dan ahirat, untuk itulah sebagai seorang mukmin hendaknya menjadikan Allah dan RasulNya sebagai tempat bergantung atau sebagai penolong bagi dirinya dari sikap atau ucapan orang lain yang tidak menyenangkan.
Sebagai seorang mukmin, apabila perbuatan atau ucapannya sudah sesuai dengan syari’at islam tentunya tidak akan mengganggu orang lain, akan tetapi orang-orang di sekelilingnya kadang kala ada yang tidak suka dengannya,mendiamkannya bahkan memusuhi seorang mukmin tersebut, hal ini sering terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.
Maka kajian ayat ini sedikit membahas tentang siapkakah penolong orang-orang mukmin dari gangguan orang-orang yang memusuhinya.


1. Teks danTerjemah

انما وليكم الله ورسوله والذين امنوا الذين يقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة وهم راكعون[1]
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat seraya mereka tunduk (kepada Allah)




2. Tafsir Ayat

Dalam tafsir jalalain disebutkan
(انما وليكم الله ورسوله والذين امنوا الذين يقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة وهم راكعون) خاشعون او يصلون صلاة التطوع[2]
Keterangan tafsir :
Sesungguhnya penolong kalian adalalh Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman yaitu orang-orang mendirikan sholat dan menunaikan zakat seraya mereka tunduk yaitu beridah dengan khusyu’ atau melakukan sholat sunnah
Ayat ini turun ketika Ibnu salam berkata kepada Nabi “Wahai Nabi sesungguhnya kaumku mendiamkanku”, maka turunlah ayat tersebut

3. Fakta yang berhubungan dengan ayat

Dari zaman Nabi sampai sekarang orang yang melakukan amal kebaikan pasti ada orang lain yang tidak menyukainya, Contoh yang nyata adalah Nabi kita sendiri meskipun disebut sebaik-baik mahluk tetapi orang-orang kafir ingin membunuh beliau.
Jika kita melihat realitas zaman sekarang tentunya banya fakta yang terjadi berkaitan dengan ayat tersebut, ambil contoh seseorang yang melakukan kebaikan tetapi tetangga ada yang usil atau malah memusuhinya hal ini merupakan cobaan bagi seseoran tersebut apakah bersikap sabar atau membalas memusuhi tetangganya.

Kritik tentang realitas dengan perspektif kita

Menurut pandangan penulis menanggapi realitas yang terjadi henaknya seorang mukmin menyandarkan urusan-urusannya kepada Allah SWT. Dan menganggap hanya Allah, RasuNya dan orang yang benar-benar beirman sebagai penolongnya


Kesimpulan

Kesimpulan dari penjelasan di atas, hendaknya kita melihat dan menimbang sesuatu itu dengan barometer syara’,kalau menurut agama baik tentu boleh kita lakukan dan sebaliknya kalau menurut agama jelek berarti tidak boleh kita lakukan, kalau ada yang membenci atau bahkan memusuhi kita, yakinlah bahwa penolong kita adalah Allah,RasulNya dan orang-orang yang beriman

Penutup

Demikian kajian tentang surat Al Maidah ayat 55 yang dapat penulis sampaikan dan apabila ada kesalahan mohon koreksi dari pembaca, harapan dari penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua Amiin.

Referensi

Imam Jalalain, TafsirJalalain, Al Alawiyyah, Semarang. Hal.103
Al Qur’an dan Terjemah, Menara Kudus, Kudus, 1997, hal.118


[1]Al-Qur’an dan Terjemah, Menara Kudus, Kudus, 1997, hal.118

[2]Imam Jalalain, TafsirJalalain, Al-Alawiyyah, Semarang. Hal.103
Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan