la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

CONTOH LAPORAN KKN STAIN KUDUS



LAPORAN KKN INDIVIDU STAIN KUDUS


KULIAH KERJA NYATA
TERINTEGRASI KOMPETENSI (KKN-IK) CHAPTER 2





CONTOH LAPORAN KKN STAIN KUDUS 

Disusun Oleh;
Raysa Zuhdiana  (1410310005)

                                                         
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
JURUSA TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
TAHUN 2018






BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

          Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang merupakan cara interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, KKN muncul dari  kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana merupakan salah satu motor penggerak dalam pembangunan nasional, mahasiswa dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya keluar dari lingkungan kuliah untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk dipraktekkan langsung di lapangan.
          Kuliah Kerja nyata (KKN) ini merupakan bagian integral dalam proses pendidikan yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan agar mau dan dapat melaksanakan perannya dimasa yang akan datang, sesuai dengan yang diharapkan. Terlebih KKN disini merupakan perwujudan dar Kuliah Kerja Nyata terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) adalah suatu kegiatan ekstrakurikuler wajib dengan memadukan pelaksanaan Tri darma Perguruan Tinggi dalam satu paket kegiatan terintegrasi antara
(Praktik Profesi Lapangan (PPL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Tugas Akhir (TA) dalam satu semester yang sama. Demikian KKN merupakan proses pendidikan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara melembaga langsung kepada masyarakat dengan tujuan utama membentuk sarjana-sarjana siap pakai sekaligus membantu proses pembangunan nasional.
          Untuk merealisasikan tujuan utama tersebut Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus mengadakan KKN tahun ini khusus Jurusan Tarbiyah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan KKN berbasis kompetensi ini memfokuskan pada pengabdian sesuai dengan bidang prodi di Madrsah. Misalnya, mahasiswa dari prodi PGMI, maka mahasiswa KKN dari program studi PGMI tersebut melaksankan KKN di Madrasah Ibtidaiyah (MI).pengabdian KKN dari PGMI ini konsentrasi memberikan pengabdian terbaik kepada MI sesuai dengan keahlian akademik yang diperoleh di kampus.
    
B. Tujuan KKN-IK
Adapun tujuan KKN-IK yang hendak dicapai adalah sebagai berikut
1.   Tujuan Umum
Tujuan yang hendak dicapai dari keseluruhan kegiatan KKN Terintegrasi Kompetensi ini adalah:
a.       Meningkatkan  kepedulian/empati mahasiswa pada dunia kompetensi/profesinya 
b.      Menjamin keberlanjutan program kreatif inovatif  lembaga pengguna lulusan dan pihak perguruan tinggi.
c.       Melakukan pengabdain berdasarkan keahlian dan kompetensi.
2.   Tujuan Institusional
a.       Sebagai pengabdian STAIN Kudus terhadap masyarakat dalam upaya  memahami persoalan yang dihadapi oleh lembaga pengguna lulusan.
b.      Memberikan pembekalan yang paripurna kepada mahasiswa KKN untuk lebih melihat, mengalami dinamika masalah dan kebutuhan riil di lembaga pengguna lulusan.
c.       Mahasiswa dan pihak perguruan tinggi berkesempatan mengembangkan dan memberdayakan lembaga pengguna lulusan berbasis keilmuan dan sebaliknya.
C. Manfaat  KKN-IK
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KKN
Terintegrasi Kompetensi sebagai berikut.
1.  Mahasiswa;
a.       Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa dalam bidang kompetensi program studi secara nyata di lembaga madrasah. 
b.      Mendewasakan  mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di madrasah  secara profesional.
c.       Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan madrasah.
d.      Memberikan  ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program    memajukan lembaga madrasah.
e.       Membina  mahasiswa agar menjadi seorang  innovator,  motivator, dan problem solver.
f.       Memberikan  pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. 
2.  Institusi / Sekolah;
a.       Memperoleh bantuan  tenaga  dan  pikiran  untuk merencanakan serta melaksanakan program pengembangan madrasah menjadi lebih baik. 
b.      Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pendidikan di madradsah
c.       Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam memajukan lembaga pendidikan madrasah.
3.  STAIN Kudus;
a.       Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan lembaga pengguna lulusan. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan riil di lapangan.
b.      Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan  instansi lain dalam rangka memajukan lembaga pendidikan di madrasah. 
c.       Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat   dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di lembaga pengguna lulusan.



BAB II
PROFIL MADRASAH LOKASI KKN-IK

A.    Profil Yayasan Pendidikan Islam MI NU tarsyidut Thullab Tahu Pelajaran 2017/2018                                                                                    
Logo MI NU Tarsyidut Thullab

Gedung MI NU Tarsyidut Thullab

1.    Identitas Lembaga
Nama Lembaga                          :     MI NU Tarsyidut Thullab
No. Statistik Lembaga               :     111233190022
Alamat                                        :     Jl. Mbah Surgi Singocandi RT 08 RW 01 Kota Kudus
Email                                          :     mi_tt singocandi@yahoo.co.id
Tahun berdiri                              :     1952
Nama Kepala Lembaga              :     Moh Syai’in, S.Pd.I

2.    Visi dan Misi Lembaga
Visi   :  Terdepan dalam prestasi dan berakhlaqul karimah    
Misi  : 
1.    Menciptakan manusia yang bertaqwa , cerdas, dan berakhlaqul karimah
2.    Tercapainya harapan siswa dan madrasah menjadi teladan bagi lingkungannya baik secara perorangan maupun secara kelembagaan
3.    Menciptakan kader NU dimasa yang akan datang
4.    Terbentuknya anak bangsa yang cerdas, santun, sholeh secara sosial, berilmu tinggi, dan bermanfaat, memiliki kepribadian yang kuat dan memperjuangkan agama Islam.
3.    Data Sarana dan Prasarana
a.         Data Tanah dan Bangunan
1)   Jumlah tanah yang dimiliki              2.100 M2
2)   Jumlah tanah yang telah bersertifikat      -    M2
3)   Luas Bangunan seluruhnya              1.800 M2
4)   Denah / lay out dan keterangannya (terlampir)
b.        Ruang dan gedung :
No
Jenis
Lokal
M2
Kondisi
Kekurangan
Baik
Rusak
Ringan
Rusak
Sedang
Rusak
Berat
1
Ruang Kelas
9
392
6
3
-
-



R.Ketramp.
R. UKS
R. Lab.IPA
2
R. Kantor / TU
-
-
-
-
-
-
3
R. Kepala
1
21
1
-
-
-
4
Ruang Guru
1
49
1
-
-
-
5
R. Perpustakaan
1
21
1
-
-
-
6
R. Lab. Bahasa
1
49
1
-
-
-
7
R. Ketrampilan
-
-
-
-
-
-
8
Aula
-
-
-
-
-
-
9
Musholla
1
49
1
-
-
-
10
R UKS
1
8
1
-
-
-
11
Halaman/Upacara
1
400
1
-
-




c.         Data Peralatan dan Inventaris Kantor
No
Jenis
Unit
Kondisi (lkl)
Kekurangan
Baik
Sedang
Rusak
1
Mebelair
35
31
4
-


Almari Kantor
2
Mesin Ketik
2
-
-
2
3
Telepon
-
-
-
-
4
Komputer
2
2
-
-
5
Lap Top
1
1
-
-
6
Kend. Roda-4
-
-
-
-
7
Peralatan Lab.
-
-
-
-
8
Sound System
2
1
1
-
9
Sar. Olahraga
6
6
-
-
10
Sar. Kesenian
2
2
-
-
11
Peralatan UKS
7
7
-
-
12
Peralatan Ketrmp
2
2
-
-
13
Daya Listrik
1200 watt
-
-
-












B.       Data Ketenagaan
1.    Data Guru
No
Mapel
Jml
Status
Pendidikan (guru)
Mach / Mis mach
Keku-rangan
PNS/NIP
Guru Non PNS
SLA
D2
D3
S1
S2
150
130
1
Matematika
1


1







2
Fisika











3
Kimia











4
Biologi











5
Ekonomi











6
Geografi











7
Olahraga











8
PKn











9
Bhs. Indonesia











10
Bhs. Inggris











11
Kesenian











12
Sej. Nasional











13
Fiqih











14
Aqidah Akhlak











15
Al Qur’an Hadits











16
Bhs. Arab











17
SKI











18
BK











19
Guru Kelas
10
1

10



11



Jumlah
11
1

11



11





2.    Data Tenaga Kependidikan & Guru Ekstra
Jenis Pegawai
Jml
Status
Pendidikan Terakhir
Kekurangan
PNS
Non PNS
SLA
D2
D3
S1
S2
Tata Usaha
1

1



1


Tenaga Kependidikan
4

4
3


1


Guru Yanbu’a
4

4
3


3



C.      Data Kesiswaan Tahun Pelajaran 2017/2018
1.    Jumlah Siswa
Kelas
Laki – laki
Perempuan

Jumlah
1A
12
18
30
1B
15
16
31
2A
16
10
26
2B
12
12
24
3A
11
10
21
3B
11
9
20
4
19
19
38
5A
11
15
26
5B
16
10
26
6
22
12
34
Jumlah
145
131
276



2.    Tingkat Kelulusan
Tahun 2016/2017 (lalu)
Tahun 2017/2018 (sekarang)
Jml peserta Ujian
Jml Yang lulus
% Kelulusan
Jml Peserta Ujian
Jml Yang lulus
% Kelulusan
Tidak tamat
%
24
24
100 %
34





  1. Data Pendaftaran Siswa Baru
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
% Naik / Turun
Jumlah Pendaftar
Yang diterima
Jumlah Pendaftar
Yang diterima
Jumlah Pendaftar
Yang diterima
42
42
50
50
61
61
10 %

  1. Data Drop Out Siswa
Kelas
Jml Siswa
Jml Yang. DO
Keterangan / Alasan Umum
I
-
-
-
II
-
-
-
III
-
-
-
IV
-
-
-
V
-
-
-
VI
-
-
-
Jumlah
-
-
-



D.      Data Prestasi Lembaga
1.    Prestasi Akademik
Prestasi (nilai)
Ujian Akhir Nasional
Ujian Akhir Lembaga
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2017
Tertinggi
24,25
23,00
8,06
8,25
Terendah
11,40
12,75
4,24
6,03
Rata-rata
18,34
19,35
6,19
6,91

2.    Perencanaan Ke Depan
a.       Konsep upaya peningkatan mutu lembaga
1)    Guru-guru diharuskan untuk melanjutkan S.2
b.      Prioritas pengembangan sarana prasarana Lembaga ke depan. (disertai alasannya)
1)   Jenis usulan : Penambahan ruang kelas baru , ruang UKS, ruang Lab Komputer, lab. IPA karena ruang tersebut belum punya.

E.       Permasalahan Dan Upaya Mengatasinya
1.      Aspek Sarana Lembaga
Kurangnya Ruang Kelas, ruang UKS ,Laboratorium Komputer, IPA, dengan cara mengajukan proposal permohonan bantuan.
2.      Aspek Ketenagaan
Kurangnya tenaga guru khusus Penjasorkes, dengan cara guru lain yang mengajar Penjasorkes walaupun tidak bidangnya.
3.      Aspek Kesiswaan
Adanya anak yang kurang mampu, mengajukan BSM (Bantuan Siswa Miskin) ke Pemerintah.
4.      Aspek Kurikulum
Kurangnya buku-buku pedoman penyusunan kurikulum, membuka di internet tentang penyusunan kurikulum.


Demikian Profil Lembaga kami, kami buat yang sebenarnya.

Kudus,       Januari 2018
Kepala MI NU Tarsyidut Thullab



MOH SYAI’IN, S.Pd.I






















BAB III
PENGABDIAN KOMPETENSI

A.    Pengabdian Kompetensi Pendidik Berbasis Prodi
          Kompetensi disiplin ilmu dalam kegiatan KKN berbasis kompetensi ini memfokuskan pada pengabdian sesuai dengan bidang prodi di madrasah. Di tingkat madrasah ibtidaiyah dalam proses pembelajaran butuh sekali akan media pembelajaran sebagai alat untuk mempermudah pendidik dalam mengajar. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran. Pada kesempatan KKN-IK ini penulis mempunyai program yakni pembuatan media pembelajaran. Di kelas II terdapat salah satu materi pelajaran yaitu anggota keluarga dengan menggunakan dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris). Adapun di bawah ini akan dijelaskan materi tentang anggota keluarga.
          Manusia merupakan makhluk sosial dimana setiap manusia pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Keluarga merupakan sebuah sebuah golongan kelompok yang hidup bersama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun anggota keluarga yang penulis cantumkan dalam media pembelajaran antara lain:
1.      Kakek (grandfather) : dimana dalam hal ini kakek merupakan orangtua dari ayah atau ibu.
2.      Nenek (grandmother) : dimana dalam hal ini nenek merupakan orang tua dari ayah atau ibu.
3.      Ayah (father) : ayah merupakan kepala rumah tangga di lingkungan keluarga
4.      Ibu (mother) : ibu merupakan sosok yang paling mulia di lingkungan keluarga dimana seorang ibu yang telah melahirkan dan merawat anak-anaknya. Serta mengatur berjalannya kondisi lingkungan rumah agar terasa nyaman.
5.      Paman (uncle) : saudara dari ayah atau ibu
6.      Bibi (aunty) : saudara dari ayah atau ibu
7.      Kakak laki-laki (older brother) : kakak laki-laki merupakan sosok anak tertua di lingkungan keluarga yang menjadi panutan adik-adiknya kelak.
8.      Adik perempuan (younger sister) : adik perempuan disini merupakan anggota keluarga yang paling muda yang butuh pengarahan dalam melakukan suatu hal yang baik bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.
           Alasan penulis menggunakan dua bahasa yaitu agar siswa mampu mengetahui serta memahami anggota keluarga yang tidak hanya dalam bahasa indonesia akan tetapi juga dalam bahasa inggris. Pembuatan media ini di buat dengan ukuran yang besar sekitar 2 meter untuk di tempelkan didinding sehingga terlihat jelas oleh siswa walaupun pada jarak yang jauh.

B.     Pengabdian Kompetensi Umum Tenaga Pendidik
     Pendidik merupakan sosok yang paling berperan penting di dunia pendidikan. Seorang guru harus mempunyai atau menguasai dari keempat kompetensi yaitu kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Selain memiliki 4 (empat) kompetensi di atas seorang guru juga memiliki kompetensi umum tenaga pendidik. Pada kegiatan KKN-IK di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama’ Tarsyidut Thullab Singocandi Kudus, kami satu kelompok mempunyai sebuah program yang masuk pada kriteria kompetensi umum tenaga pendidik, yakni mengenai desain taman. Mengapa hal tersebut diperlukan penataan yang bagus? karena desain taman juga berpengaruh pada kenyamanan anak ketika berada di sekolah. Selain desain taman, kami juga mempercantik bentuk lapangan badminton dengan mengecat ulang sehingga warna lapangan yang sebelumnya sudah luntur kini kembali terlihat jelas garis lapangannya.
C.    Pengabdian Kompetensi Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, dimana didalamnya termasuk pendidik. Secara lebih luas tenaga kependidikan termaktub di UU No. 20 tahun 2003 tentaang sidiknas, yaitu tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, administrasi, pemilik, pengawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, teknisi sumber belajar, dan penguji.
Kegiatan KKN-IK kali ini sehubungan lokasi KKN-IK di MI NU Tarsyidut Thullab akan ada akreditasi Madrasah praktikan melakukan pengabdian di bidang administrasi yakni meliputi;
1.    Membantu dalam memilah CD kegiatan sebagai dokumentasi akreditasi dalam berbentuk video dan foto;
2.    Merapikan perpustakaan (memilah buku sesuai dengan kelas dan jenis mata pelajaran, member label, dan pendataan buku);
3.         Menggantikan mengajar bapak/ibu guru yang sedang tugas luar;
4.         Membuat media pembelajaran;
5.         Membuat slogan kata mutiara;


BAB IV
PROBLEM DAN SOLUSI YANG DIHADAPI
A.    Problem
     Dalam melaksanakan KKN-IK di MI NU Tarsyidut Thullab serasa tidak ada masalah yang ditemui, dalam arti hambatan yang mengganggu program kerja. Hal ini dikarenakan sifat pada dasarnya bapak ibu pendamping  dan teman-teman KKN mendukung semua program kerja. Namun tidak bisa dipungkiri masalah atau hambatan itu pasti ada. Lebih-lebih menghadapi banyak orang semuanya beda pemikiran, jadi sebisa mungkin kami semua harus menyatukannya. Masalah atau hambatan yang paling menonjol dalam program kerja KKN-IK di MI NU Tarsyidut Thullab sebagai berikut:
1.    Kurangnya komunikasi antara bapak ibu guru pendamping dengan peserta KKN-IK berkenaan dengan program kerja KKN-IK;
2.    Kurangnya lokal ruang, dimana ruang perpustakaan, ruang uks, ruang koperasi serta tempat peralatan drumband terdapat dalam satu ruang;
3.    Kurangnya media serta alat peraga di setiap kelas pembelajaran;
4.    Kurangnya lokal kelas pembelajaran dimana terdapat sebuah kelas terpencil dari lokasi madrasah dikarenakan ruang yang tidak mencukupi.

B.     Solusi 
     Dari problem di atas, penulis telah mengupayakan beberapa hal untuk meminimalisir hambatan di atas, antara lain:
1.      Untuk mengatasi hambatan yang pertama, mencoba membangun kembali komunikasi yang lebih baik dari sebelumnya dengan pihak madrasah guna mensukseskan semua program kerja yang telah disetujui;
2.      Untuk mengatasi hambatan yang kedua, lembaga pendidikan hendaknya menambah ruang untuk membangun ruang penunjang pembelajaran yaitu ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang koperasi serta ruang tersendiri untuk peletakan peralatan drumband kegiatan ektrakurikuler.
3.      Untuk mengatasi hambatan yang ketiga, dewan guru hendaknya melengkapi pengadaan media serta alat peraga guna menunjang pembelajaran berlangsung.
4.      Untuk mengatasi hambatan yang keempat, hendaknya lembaga pendidikan menambah atau membangun lokal kelas sehingga kelas yang letaknya jauh dari lingkungan madrasah dapat ditempatkan dilingkungan madrasah serta untuk kelas gemuk bisa di pindah menjadi dua kelas sehingga muatan kelas menjadi ideal dan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan.






















BAB V
 PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) sebagaimana yang telah penulis uraikan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1.      KKN adalah kegiatan intrakurikuler di perguruan tinggi yang berorientasi kepada masyarakat yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa. KKN kompetensi melihat lokus KKN dari perspektif kompetensi program studi.
2.      Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) adalah  suatu kegiatan intrakurikuler wajib dengan memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi  dalam satu paket kegiatan terintegrasi antara (Praktik Profesi Lapangan (PPL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan Tugas Akhir (TA) dalam semester yang sama.
3.      Segala kegiatan yang terjadi dalam pengabdian KKN merupakan pengalaman berharga yang dapat dijadikan bekal bagi calon pendidik yang profesional dan berkompetensi.
4.      Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi tersebut segenap peserta KKN telah merasakan sebuah kenyataan riil yang terjadi di dunia pendidikan  mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Tentu tidak hanya sekedar dipahami namun harus direnungkan guna mencari solusi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Diharapkan KKN ini mampu menjadikannya sebagai pengalaman yang berarti untuk menjadi guru yang profesional. Amin.
B.     Saran
Setelah penulis menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) ini penulis merasa perlu mengemukakan saran dan kritik yang konstruktif demi tercapainya perbaikan dan perkembangan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) yang diharapkan.
Penulis berharap agar Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) selanjutnya lebih baik dibandingkan sebelumnya. Maka dalam hal ini penulis menitipkan beberapa saran sebagai berikut :
1. Pihak penyelenggara, STAIN Kudus
a.       Pembekalan peserta KKN hendaknya dilakukan dengan matang terkait dengan tata tertib dalam melaksanakan pengabdian agar dalam praktiknya di lapangan bisa berjalan efektif dan efisien.
b.      Mahasiswa yang akan menjadi guru praktikan hendaknya disiapkan secara matang baik dalam hal administrasi, pengetahuan dan juga mental agar tidak merasa canggung dan mengetahui apa yang harus dilakukan di madrasah yang akan dijadikan tempat KKN.
c.       Sebelum mahasiswa melakukan pengabdian, hendaknya diberikan waktu yang cukup untuk observasi di Madrasah tempat mengabdi, sehingga mahasiswa bisa mengetahui dan mengenal serta memahami keadaan (situasi dan kondisi) lokasi KKN.
2. Pihak Sekolah, Madrasah Ibtidaiyah NU Tarsyidut Thullab
a.       Dalam kegiatan observasi, hendaknya diberikan penjelasan yang sebanyak-banyaknya dan menunjukkan tempat-tempat serta fungsinya masing-masing sebagai modal pengetahuan awal untuk melaksanakan pengabdian KKN di Madrasah Ibtidaiyah NU Tarsyidut Thullab.
b.      Jalinan hubungan yang sudah ada antara lembaga penyelenggara KKN dengan lembaga yang ditempati hendaknya terus dijaga keharmonisannya.
c.       Berusaha meningkatkan kedisiplinan, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan-kegiatan yang lain.
d.      Senantiasa mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
3. Pihak mahasiswa KKN
a.       Kedisiplinan dalam berbagai hal dimana saja dan kapan saja hendaknya lebih ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang baik.
b.      Senantiasa mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi sehingga dapat meningkatkan kinerja kelompok sebagai satu tim yang utuh.
c.       Senantiasa menjaga nama baik kedua belah pihak yaitu pihak penyelenggara dan sekolah sehingga tetap terjalin hubungan yang harmonis.
d.      Berusaha memaksimalkan dan mengoptimalkan kesempatan yang diperoleh agar memperoleh hasil yang memuaskan dalam Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) ini.
e.       Para peserta KKN harus senantiasa menjaga kekompakan kelompok agar masalah yang timbul selama pelaksanaan KKN dapat teratasi dengan baik.

Posting Komentar

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan