Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna syi’ir Turi-turi putih tembang jawa peninggalan wali wali songo

Makna syi’ir Turi-turi putih tembang jawa peninggalan wali wali songo

Makna syi’ir Turi-turi putih tembang jawa peninggalan wali wali songo
bagi yang belum tahu tentang turi, turi adalah sejenis bunga berwarna putih yang juga bisa dijadikan sayuran ataupun lalapan dan rasanya sedikit pahit. Sejauh yang saya ketahui syi’ir (tembang) turi-turi putih ini adalah peninggalan wali songo khususnya Sunan Giri dan sunan kali jaga, terlepas dari siapa penciptanya karena belum ada bukti-bukti yang valid untuk itu semua, tetapi yang jelas tembang ini adalah ciptaan salah satu wali songo penyebar agama islam ditanah jawa, terlepas dari itu semua menurut saya tembang turi-turi putih ini adalah suatu karya seni yang sangat luar biasa, dari segi kata-kata maupun dari segi makna yang terkandung didalamnya.
Semua syecher mania dan pecinta sholawat pastilah sudah sangat tidak asing dengan syi’ir turi-turi putih karena sudah sangat populer dikalangan syecher mania dan sudah sangat sering dilantunkan sehingga tanpa disadari karena terlalu sering mendengarnya kita hampir hafal semua lirik dari syi’ir tersebut, untuk sedikit menambah pengetahuan syecher mania adalah sebutan bagi para pecinta habaib. namun sudah tahu kah kalian apa makna yang terkandung dalam tembag jawa turi-turi putih ini?, mungkin kebanyakan dari kita belum mengetahui apa sebenarnya makna yang terkandung dalam tembang turi_turi putih ini, karena sudah terahanyut terbawa oleh indahnya alunan tembang turi putih, apa lagi jika tembang turi-turi ini di iringi dengan alunan rebbana dan sholawat... pasti semakin syahdu. Sebanarna makna ataupun isi dari lagu turi-turi putih ini adalah pengingat kematian... apa pengingat kematian?
ingat mati
Iya memang tembang turi-turi putih ini adalah tembang agar kita bisa selalu mengingat bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (kullu nafsin.. dzaiqotul maut), untuk itulah kita harus senantiasa melakukan dan mengamalkan amal kebaikan agar nanti di hari pembalasan kita bisa menanam apa yang kita tanam, dan tidak menyesal karena saat nyawa kita sudah berpisah dari ruh semua penyesalan dan semua tobat tak akan pernah diterima lagi dan hanya amal jariyah yang kita lakukan selama kita hidup, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh yang mendoakan orang tuanya, hanya amal itulah yang masih bisa kita terima saat kita sudah meninggal, untuk itulah kita harus senantiasa memper banyak ibadah, mengamalkan ilmu kita agar bisa bermanfaat bagi sesama, dan mendidik putra- putri kita agar menjadi anak-anak yang berbakti dan sholih sholihah,
do'a anak sholih dan sholihah
karena hanya tu tabungan kita yang masih akan terus mengalir walaupun kita sudah berada didalam kubur. Namun walaupun begitu tntunya kita tidak boleh hanya berfokus pada akhirat saja dan melupakan dunia dan hanya pasrah berpangku dan berharap pada Allah... tentu saja keduanya harus seimbang karena ketika kita berdo’a do’a yang selalu kita ucap pun juga meminta kepada Allah agar fiddunya hasanah juga bukan hanya bukan hanya wafil akhiroti adzabannar saja. Okelah... tanpa panjang lebar lagi.. karena saya sendirijuga sudah capek dari tadi ngedumel.. tak perlu panjang-panjang lagi walaupun terkadang banyak juga yang suka dengan yang panjang-panjang (sperti kacang panjang, pulau panjang dan panjang-panjang yang lainnya). karena yang saya akan bahas bukan tentang syecher mania ataupun yang lainnya, tapi tentang makna syi’ir turi-turi putih yang sangat terkenal itu, sebenarnya apa makna yang terkandung dari syi’ir turi-turi putih yang sangat banyak digandrungi para pecinta lagu religi ini. 
berikut ini adalah lirik dan Makna syi’ir Turi-turi putih tembang jawa peninggalan wali wali songo

TURI-TURI PUTIH...

Tak aturi... siro bakale mati (putih melambangkan kain kafan/mori ynag digunakan untuk mengkafani mayit).
Saya kasih tahu.. bahwa semua manusia akan merasakan mati...
Dan kita juga sangat paham dengan itu semua bahwa “Kullu nafsin dza iqotul maut” stiap yang bernyawa akan merasakan mati dan itu berlaku untuk semua mahluk yang bernnyawa manusia, hewan, jin, dan syaitan semua akan meraakan mati, apakah jin dan syaitan juga akan merasakan mati? Tentu saja semuanya akan merasakan mati tapi berbeda dengan manusia usia jin ataupun syaiton lebih panjang dari manusia karena syaitan akan selalu hidup sampai nanti hari kiamat tiba untuk selalu mengganggu dan menyesatkan manusia, untuk itulah kita sebagai manusia harus selalu meminta perlindungan dari Allah dari godaan syaitan yang terkutuk agar kita tidak tersesat dlam jalan yang dimurkai oleh Allah.
DITANDUR... NENG KEBON AGAUNG...
Ditandur... neng kebon agung (melambangkan sebuah perkuburan)
Di tanam di kebun yang agung (kita akan dikuburkan disebuah makam)
Kita semua tahu bahwa kita semua atau khususnya yang menganut agama Rahmatan lil alamin (islam) jika ada salah satu dari saudara muslim kita yang meninggal kita harus menguburkannnya dengan layak sesua dengan ketentuan islam.
ONO CLERET TIBO NYEMPLUNG...
Ono kilatan tibo nyemplung..
Ada kilatan yang jatuh kebumi  yang bisa dimaknai bahwa kilatan yang jatuh itu adalah perwujudan dari manusia yang akan dikuburkan dalam perut bumi.
MBO IRO...
Mbok kiro
Kamu kira? Ini melambangkan sebuah pertanyaan yang akan ditanyakan para malaikat Allah pada kita saat sudah terpisah dengan raga (meninggal) sebagai pertanggung jawaban kita selama hidup.
KEMBANGE OPO
Kembange opo?
Bunga apa? Adalah sebuah simbol yang berarti kebaikan apa saja yang sudah kita dapat untu bekal nanti di akhirat, dan apa saja kebaikan yang sudah kita lakukan selama kita hidup didunia, jika kita memiliki bekal iman dan islam dan memiliki banyak kebaikan maka Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal berupa nikmat yang akan selalu bertambah berupa Syurga.
TANDURANE TANDURAN KEMBANG...
Tandurane tanduran kembang...
Tanamannya adalah tanaman bunga melambangkan bahwa kita sebagai manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup, seharusnya kita harus selalu menaman dan melakuakan kebaikan agar bisa menjadi bekal kita di akhirat nanti.
KEMBANG KENONGO ING NJERO GUWO..
Kembang kenong ono ing njero guwo..
Bunga kenanga ada didalam gua maksudnya semua amal baik ataupun buruk kita yang kita lakukan selama hidup kan selalu menemani kita saat kita sudah berada di liang lahat (sudah meninggal).
TUMPAK ANE KERETO JOWO RODO PAPAT RUPO MENUNGSO...
tumpak ane kereto jowo rodo papat (4) rupo menungso..
menaiki kereta jawa yang ber roda empat berupa manusia saat kita meninggal tentu saja kita akan dibawa dengan kendaraan (kereta jawa) mewah yang beroda empat yaitu keranda yang akan menghantarkan kita ke pemakaman. Dijawa orang orang menyebut keranda mayit dengan sebutan “bandhoso” atau kendaraan beroda manusia.
ETAN KALI... KULON KALI.. TENGAH TENGAH TANDURAN... PARI.. SAIKI NGAJI SESOK YHO NGAJI AYO NDEREK.. PORO KIYAI...
Wetan kali.. kulon kali... tengah-tengah tanduran pari...
Saiki ngaji... sesok yho ngaji ayo manut poro kiyai..
Timur sungai barat sungai tengah-tengah tanaman padi.. sekarang mengaji besok juga mengaji ayo ikuti para kiyai..
Lirik terakhir ini berupa parikan (pantun) yang mengjak kita untuk selalu mencari ilmu dari berbagai tempat dan untuk selalu patuh dengan para guru-guru dan para kiyai yang sudah mengasah dan mengasuh kita untuk menjadi pribadi yang luhur dan bisa menjadi orang yang berilmu.