Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAKALAH TEORI, PRINSIP-PRINSIP, KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PRANATAL


TEORI, PRINSIP-PRINSIP, KARAKTERISTIK
DAN TAHAPAN PRANATAL
Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi
Tugas Kelompok Semester IV
Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu : IbuIrma Yuniar W., M.Pd.
Disusun OlehKelompok 3:
1. Fitria Noor Ch. NIM : 1410120042
2. Moh. Sholikahan NIM : 1410120049
3. Linda Anfiana  NIM : 1410120059
4. Miftahur Rosyidin  NIM : 1410120069
5. Purnomo  NIM : 1410120067
6. Durrotun Nasihah  NIM : 1410120063
7. Siti Munawaroh  NIM : 1410120072
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN TARBIYAH/PAI
APRIL
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

MAKALAH TEORI, PRINSIP-PRINSIP, KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN PRANATAL



BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
yang lain. Dalam kehidupannya manusia pasti mengalami perkembangan dan
perubahan baik fisik maupun psikis. Banyak faktor yang mempengaruhi
perkembangan, sehingga muncullah beberapa teori tentang perkembangan
manusia.
Dalam proses perkembangan antara satu manusia dengan manusia lain memiliki
perkembangan yang relatif sama, hanya saja tempo dan irama seseorang
berbeda, adakalanya perkembangan itu bersifat lambat atau cepat.
Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan manusia secara biologis dimulai
pada saat konsepsi (pembuahan sel telur oleh spermatosoma). Dilihat dari
waktunya, periode pranatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang
sangat singkat, tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi
perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.Karena itu, pranatal
ini bukan saja merupakan periode khusus  dalam rentang kehidupan manusia
tetapi juga merupakan periode yang sangat menentukan.
Oleh karena itu, penulis akan mencoba menelaah beberapa teori dan prinsip
perkembangan serta karakteristik dan tahapan dalam masa pranatal. Dengan
demikian akan dibahas lebih lanjut mengenai pembahasan ini guna menjelaskan
kepada pembaca, sehingga pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah ini.
1. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimanateori-teori perkembangan?
2. Bagaimanaprinsip-prinsip perkembangan?
3. Apa sajakah karakteristik dan tahapan dalam masa pranatal?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Teori-Teori Perkembangan

Teori merupakan satu prinsip umum yang dirumuskan untuk menjelaskan
sekelompok gejala yang berkaitan.1 <#0.1_footnote1>Yang mana
manusiadiciptakan Allah  dengan bentuk sempurna dibandingkan dengan makhluk
lain. Dalam hidupnya, manusia mengalami perubahan-perubahan ataupun
perkembangan baik fisik maupun kejiwaan (fisiologis dan psikologis). Banyak
faktor yang menentukan perkembangan manusia, yang mengakibatkan munculnya
berbagai teori tentang perkembangan manusia.
Macam-macam teori perkembangan sebagai berikut:

1. Teori Nativisme

Pelopor teori ini adalah Athur Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa
perkembangan manusia dipengaruhi oleh watak/bawaan sejak lahir. Faktor
lingkungan dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
Teori ini seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah
ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Jadi sifat manusia bersifat
permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu
yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan”
memiliki keturunan yang tidak baik.

2. Teori Empirisme

Teori ini menyatakan bahwa seluruh pengetahuan dan keterampilan kita
diperoleh melalui pengalaman dan interaksi sosial. Ini menjadi dasar
filosofi Locke bahwa seorang anaklahir sebagai kertas kosong (tabula rasa)
yang tidak mengetahui apa pun dan pendekatan behavioris bahwa perkembangan
didasarkan pada pembelajaran.2 <#0.1_footnote2>
Pandangan teori ini lebih optimistik terhadap pendidikan, bahkan pendidikan
adalah termasuk faktor penting untuk menentukan perkembangan manusia.

3. Teori Konvergensi

Teori menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh watak/bawaan
sejak lahir dan interaksi sosial (pengalaman).
Sedangkan orientasi teori perkembangan yaitu:
1. Teori yang berorientasi Biologi, yaitu teori yang menitikberatkan padabakat.
Perkembangan bersifat endogen artinya perkembangan tidak hanya berlangsung
spontan saja.
2. Teori yang berorientasi Lingkungan, dalam kelompok teori lingkungan
(mellieu) termasuk teori belajar sosial dan teori ekologis.
3. Teori yang berorientasi Psikodinamika, yaitu menjelaskan bahwa
perilaku dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan, memori dan konflik-konflik
dalam diri yang ummunya terjadi selama masa kanak-kanak dini.
4. Teori yang Berorientasi Ilmu Kerohanian, yaitu teori yang menitikkan
pada kekhususan psikis individu. Gejala psikis dimengerti bukan secara rasional
saja, melainkan suatu kemampuan untuk dapat merasakan suatu situasi tertentu
5. Teori yang Berorientasi Pada Interaksionism, interaksionisme menunjuk
pada pengertian interaksi, yaitu pengaruh timbal balik. Di sini
perkembangan tidak hanya mempengaruhi antara bakat (pembawaan) dan lingkungan,
melainkan juga interaksi antara pribadi dan dunia luar. Jadi seseorang
akan mendapat pengaruh dari luar maupun dipengaruhi dari dalam (sekeliling)
1. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Secara umum prinsip-prinsip perkembangan ada enam yaitu:3 <#0.1_footnote3>
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan.
Sedangkan prinsip-prinsip perkembangan anak sebagai berikut:
1. Prinsip Kesatuan Organis
Perkembangan individu merupakan satukesatuan antara beberapa fungsi yang
salingberpengaruh antara satu dengan yang lain.Contoh : Perkembangan
kognitif anak harusjuga ditinjau dari perkembangan yang lain(afektif atau
psikomotorik).
1. Prinsip tempo dan irama perkembangan
Menekankan bahwa masing-masingindividu memiliki irama sendiri
dalamperkembangannya; ada yang cepat danada yang lambat.
1. Prinsip Pola perkembangan relatif sama
Meskipun individu memiliki irama dan tempo yangberbeda, disertai bakat yang
berbeda, namun individutersebut masih mengikuti garis perkembangan
umum/relatif sama.Jadi perbedaan itu bisa disebabkan karena pembawaan dan
lingkungan.
1. Prinsip interaksi
Antara pembawaan dan lingkungan sama-samaberpengaruh dalam perkembangan
individu.
1. Prinsip Kematangan
Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Yang mana ciri
perkembangan fisik dan mental sebagian berasal dari proses kematangan
intrinsik dan sebagian berasal dari latihan dan usaha individu.
1. Prinsip Hasrat
Dalam perkembangan terdapat hasrat untuk mempertahankan diri dan
mengembangkan diri.
1. Fungsi psikis tidak timbul secara berturut-turut, tetapi secara
bersamaan.4 <#0.1_footnote4>
1. Karakteristik dan Tahapan Masa Pranatal
Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan
manusia yang dimulai dari proses konsepsi, yakni ketika indung telur
(ovum)  wanita dibuahi oleh spermatosoma laki-laki hingga berakhir pada
saat bayi dilahirkan.Di lihat dari segi waktunya, periode prenatal ini
merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru
pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam
diri individu.5 <#0.1_footnote5>
Karena itu, prenatal  ini bukan saja merupakan periode khusus  dalam
rentang kehidupan manusia tetapi juga merupakan periode yang sangat
menentukan.
Para ahli psikologi perkembangan meyakini bahwa kehidupan manusia dimulai
dari pertemuan antara sperma laki-laki dan sel telur wanitasehingga
menghasilkan satu bentuk sel yang terbuahi, yang disebut dengan zigot
(zygote).
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sel-sel sperma dan sel-sel telur pada
dasarnya memiliki daya hidup atau energi kehidupan. Semua ini memperkuat
anggapan yang menyatakan bahwa perkembangan dan kehidupan manusia di mulai
dari masa pranatal.
1. Tahap-tahap dalam perkembangan masa pranatal
Secara umum, tahapan masa pranatal dibagi dalam tiga periode yaitu:
1. Periode Germinal/Zigot
Periode ini dimulai dua minggu setelah pembuahan, sel telur (ovum) yang
dibuahi disebut zigot. Terjadi pembelahansel secara cepat dalam zigot dan
periode ini zigot tertanam/menempel di dalam dinding rahim.
1. Periode Embrionik/Embrio
Dimulai dua hingga delapan minggu setelah konsepsi, embrio mulai berkembang
dan tertanam dalam dinding rahim, dan organ-organ mulai terbentuk seperti
tali pusar, plasenta.
1. Periode Fetal/Janin
Dimulai dua bulan setelah pembuahan dan berlangsung rata-rata selama tujuh
bulan. Tahap ini janin mulai bergerak aktif, fitur wajah dapat dibedakan
dan dapat dideteksi jenis kelamin. Pada bulan ke tujuh janin telah dapat
hidup, namun akan membutuhkan bantuan pernapasan jika lahir saat itu. Dalam
dua bulan terakhir perkembangan pranatal jaringan-jaringan lemak berkembang
dan keberfungsian organ meningkat.6 <#0.1_footnote6>
Sedangkan para ahli psikologi Islam membagi tahapan perkembangan masa
prenatal berdasarkan Al Quran sebagai berikut:
1. Tahap Sulalatin min thin (saripati tanah)
Pada tahap ini manusia makan dari hasil bumi saripati itu lantas dipakai
tubuh sebagai starting materials dalam proses metabolisme pembentukan
nutfah di dalam sel-sel reproduksi.
1. Tahap Nuthfah
Kata nutfah sering kali diterjemahkan dengan air mani atau setetes mani.
Berarti pencampuran dua nutfah atau benih yaitu dari laki-laki (sperma) dan
dari perempuan (sel telur, ovarium).
1. Tahap ‘Alaqah
‘Alaqah merupakan bentuk praembrionik yang terjadi setelah pencampuran
sperma dan ovarium. ‘Jika jaringan praembrionik ini digugurkan maka ia akan
tampak seperti segumpal darah.
1. Tahap Mudhghah
Tahapan mudgah ditandai dengan bermulanya pertumbuhan dan pembiakan sel
yang luar biasa. Segumpal daging ini terdiri dari sel-sel atau
jaringan-jaringan yang sudah maupun yang belum mengalami diferensiasi.Pada
minggu ke-5, jantung mulai berdetak. Embrio juga sudah mengembangkan
plasenta, yang mengalirkan oksigen serta makanan dari darah ibu ke tubuh
janin.
1. Tahap ‘Idzaman
Tahap pembentukan tulang dimulai dengan bentuk seperti daging dengan
lekukan dan tonjolan. Kemudian pada akhir minggu ke-6, terbentuk
tulang-tulang yang merubah penampakan secara drastis menjadi mirip
manusia.Pada minggu ke-7, bentuk manusia semakin nyata dengan bermulanya
pembentukan kerangka.
1. Tahap Lahma
Dengan  selesainya masa pembalutan tulang dengan lahm(otot dan daging),
bentuk semakin jelas. Bagian-bagian tubuh embrio yang semula terpisah-pisah
telah saling terhubung. Seiring dengan selesainya fase pembentukan otot,
embrio manusia pun mulai dapat digerakkan.
1. Tahap Takhalluq (masa perkembangan)
Perubahan fase ini jauh lebih cepat ketimbang tahap-tahap sebelumnya.
Embrio berubah menjadi makhluk lain saat ukuran kepala, tubuh, kaki dan
tangan mulai mencapai ukuran proporsional. Ini terjadi antara minggu ke-9
dan 12. Pada minggu ke-10, organ kelamin bagian luar sudah mulai
terbentuk.Pada tahap ini, semua organ sudah berfungsi.
1. Karakteristik masa pranatal
Karakteristik masa pranatal sebagai berikut:
1. Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutnya, diturunkan sekali untuk selamanya.
2. Kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat menunjang
perkembangan sifat bawaan sedangkan kondisi yang tidak baik dapat
menghambat perkembangannya bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang
akan datang.
3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada
saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan
mempengaruhinya, sama halnya dengan pembuahan.
4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi
selama periode prenatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam
seluruh kehidupan individu.
5. Periode prenatal merupakan masa yang mengandung banyak  bahaya,
baik  fisik  maupun psikologis.
6. Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang yang
berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan masa pranatal
Masa pranatal merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan
manusia, dan mempengaruhi masa-masa selanjutnya. Oleh karena itu ada
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masa pranatal. Faktor yang
mempengaruhi perkembangan masa pranatal sebagai berikut:
1. Kesehatan Ibu
Penyakit di masa kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan masa pranatal.
Seperti penyakit rubella yang dapat mengakibatkan kebutaan, ketulian cacat
jantung dan kerusakan otak. Diet dan nutrisi di masa kehamilan juga penting
karena embrio atau janin yabg sedang berkembang bergantung sepenuhnya pada
ibu untuk kebutuhan nutrisinya. Kekurangan gizi di masa kehamilan
meningkatkan resiko kecacatan, sedangkan obesitas di masa kehamilan
dikaitkan dengan kematian bayi saat lahir.
1. Usia Maternal
Penundaan kehamilan dapat meningkatkan risiko kesehatan ibu dan bayi
seperti berat lahir rendah, abnormalitas kromosom (sindroma down). Juga
terdapat risiko bagi ibu berusia muda : kehamilan di usia remaja lebih
mungkin mengakibatkan kelahiran prematur dan angka kematian bayi. Jadi usia
produktif kehamilan yaitu pada usia 18-38 tahun.
1. Stres Maternal
2. Obat-obatan resep dan nonresep
3. Obat-obatan ilegal
4. Alkohol dan Tembakau
5. Bahaya-bahaya lingkungan
BAB III
KESIMPULAN
1. Teori merupakan satu prinsip umum yang dirumuskan untuk menjelaskan
sekelompok gejala yang berkaitan. Teori perkembangan ada tiga macam
yaitu:
1. Teori Nativisme menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi
oleh watak/ bawaan sejak lahir dan tidak dipengaruhi oleh pendidikan.
1. Teori Empirisme yang menyatakan bahwa perkembangan manusia merapakan
hasil dari interaksi dan pengalaman, karena anak diibaratkan seperti kertas
kosong (tabula rasa).
2. Teori Konvergensi, yaitu perkembangan manusia dipengaruhi oleh watak
dan interaksi sosial (pengalaman).
1. Prinsip-prinsip perkembangan yaitu:
- Prinsip Kesatuan Organis, perkembangan individu merupakan satukesatuan
antara beberapa fungsi yang salingberpengaruh antara satu dengan yang lain.
- Prinsip tempo dan irama perkembangan, menekankan bahwa
masing-masingindividu memiliki irama sendiri dalamperkembangannya; ada yang
cepat danada yang lambat.
- Prinsip Pola perkembangan relatif sama, meskipun individu memiliki
irama dan tempo yangberbeda, disertai bakat yang berbeda, namun
individutersebut masih mengikuti garis perkembangan umum/relatif sama.
- Prinsip interaksi, antara pembawaan dan lingkungan
sama-samaberpengaruh dalam perkembangan individu.
- Prinsip Kematangan, perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan
belajar. Yang mana ciri perkembangan fisik dan mental sebagian berasal dari
proses kematangan intrinsik dan sebagian berasal dari latihan dan usaha
individu.
- Prinsip Hasrat, dalam perkembangan terdapat hasrat untuk
mempertahankan diri dan mengembangkan diri.
- Fungsi psikis tidak timbul secara berturut-turut, tetapi secara
bersamaan.
1. Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal
perkembangan manusia yang dimulai dari proses konsepsi, yakni ketika indung
telur (ovum)  wanita dibuahi oleh spermatosoma laki-laki hingga berakhir
pada saat bayi dilahirkan.
Tahapan dalam masa pranatal yaitu periode germinal, embrionik dan fetal.
Sedangkan menurut Al-Qur’an yaitu tahap min sulalatin min tin, nutfah,
alaqah, mutghah, idhaman, lahman, dan takhalluq.
Faktor yang mempengaruhi masa pranatal yaitu kesehatan maternal, usia
maternal, stres maternal, obat-obatan resep dan nonresep, obat-obatan
ilegal, alkohol dan tembakau dan bahaya-bahaya lingkungan.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Choiron.Psikologi Perkembangan. Kudus: Nora Media Enterprise. 2010.
Upton, Penney.Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. 2012.
Yusuf, Syamsu.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT
RosdaKarya. 2000.
Kurniawan, Latif, “Prinsip-prinsip Perkembangan”, diakses dari
http://latifkurniawan.blogspot.co.id/2011/04/prinsip-prinsip-perkembangan.html
,pada tanggal 5 April 2016àPENULIS ??
Samsunuwiyati, Mar’at. Psikologi Perkembangan. Bandung: PTRemaja
Rosdakarya, 2010.
1 Choiron, Psikologi Perkembangan, (Kudus: Nora Media Enterprise, 2010),
hlm. 56
2 Penney Upton, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 8
3 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT
RosdaKarya, 2000), hlm 17-20
4Latif Kurniawan, “Prinsip-prinsip Perkembangan”, diakses dari
http://latifkurniawan.blogspot.co.id/2011/04/prinsip-prinsip-perkembangan.html ,
pada tanggal 5 April 2016
5Mar’at Samsunuwiyati, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010),hlm. 69
6 Penney Upton, Ibid., hlm. 34-37