la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

Arti lambang dalam pancasila dan lambang burung garuda

Sebagai warga negara Indonesia, kita semua pasti tahu apa lambang Negara tercinta kita ini, mungkin jika ada pertanyaan yang menanyakan tentang apa lambang Negara kita, pasti semua bisa serempak menjawab, bahwa lambang Negara kita adalah Garuda panca sila!!.


Namun tahukah kalian apa arti lambang yang ada pada garuda panca sila?, mulai dari panca sila (lima sila) itu sendiri sampai semua yang ada pada garuda termasuk bulu yang ada pada garuda, mungkin masih banyak orang yang belum tahu, untuk itulah saya akan membahasnya mulai dari burung garuda sampai semua symbol dan bulu yang ada pada sang Garuda.

Apa arti lambang-lambang yang ada pada Garuda Pancasila

Sebagai warga Indonesia seharusnya kita mengerti minimal tentang sila-sila dan arti lambang-lambang yang ada pada burung garuda agar kita tidak salah kaprah dan malah menghina lambang-lambang yang ada pada garuda panca sila, seperti yang pernah dilakukan oleh tokoh artis.

Namun yang membuat saya lebih miris lagi, kenapa orang yang menghina panca sila justru malah dijadikan seorang duta panca sila?, apakah sudah tidak ada anak bangsa yang lain lagi yang lebih berprestasi dan tentunya lebih menghormati dan menjujung panca sila?. Sampai-sampai orang yang menghina panca sila justru menjadi duta panca sila, apakah itu tidak aneh namanya?, sudah lah, kita tinggalkan keanehan itu dan saya akan memulai pembahasannya sebagai berikut:

Arti Burung Garuda

Garuda Pancasila sendiri adalah perwujudan burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali, dan masa kecil saya dulu juga sering mendapatkan cerita tentang gagahnya sang garuda dari guru-guru yang mengajar disekolah.

Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

  • Warna ke emasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
  • Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
  • Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
  • 17 helai bulu pada masing-masing sayap
  • 8 helai bulu pada ekor
  • 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
  • 45 helai bulu di leher

Arti lambang Perisai dan lambang panca sila pada Garuda Panca Sila

  • Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
  • Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.
  • Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
  • Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut[1].

Arti lambang sila pada garuda panca sila

Dalam garuda tentunya juga ada lambang Panca sila (lima sila) yang memiliki arti sebagai berikut :

1. Sila Pertama

Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam[2].


Lambang bintang bisa diartikan sebagai satu cahaya kebenaran, menunjukan bahwa hanya ada satu Tuhan yang bisa menjadi cahaya. 

Warna dasar (background) hitam melambangkan alam dan warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu didunia ini ada.

2. Sila Kedua

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah[3].

Mata rantai persegi melambangkan lelaki, sedangkan bulatan melambangkan perempuan, mata rantai yang salin terkait menunjukan bahwa semua manusia saling membutuhkan, saling menyatu agar menjadi kuat seperti rantai.

3. Sila Ketiga

Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih[4].

Pohon beringin melambangkan pohon yang besar dan bisa menjadi tempat berteduh banyak orang, layaknya Indonesia yang menjadi tempat berteduh yang bisa menaungi semua rakyatnya dan pohon beringin adalah pohon yang memiliki akar (sulur) yang menjalar ke mana-mana, melambangkan banyaknya keaneka ragaman yang ada di Indonesia yang dipersatukan di bawah naungan indonesia.

4. Sila Keempat 

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng[5]. di bagian kanan atas perisai berlatar merah[6].

Banteng adalah binatang social yang suka berkelompok dan banteng juga binatang yang sangat kuat. Melambangkan bawha jika ingin menjadi Negara yang kuat segala keputusan harus didasari dengan musyawarah terlebih dahulu.

5. Sila Kelima

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.

Padi dan kapas adalah sumber utama yang harus ada, padi melambangkan pangan sedangkan kapas adalah sandang. Keduanya berarti menunjukan kemakmuran.
Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lambang cakar dak kebhinekaan

Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. 

Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.


Cukup sekian yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat, dan lebih memupuk kesadaran kita dan lebih menghormati dan menghargai panca sila yang menjadi dasar Negara kita.


[[1]]Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol dari sila Pancasila yang diprakarsai oleh Presiden Sukarno.

[[2]]Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Persatuan Pembangunan / PPP.

[[3]]Mata rantai bulat yang berjumlah 9 melambangkan unsur perempuan, mata rantai persegi yang berjumlah 8 melambangkan unsur laki-laki. Ketujuh belas mata rantai itu sambung menyambung tidak terputus yang melambangkan unsur generasi penerus yang turun temurun.

[[4]]Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Golongan Karya / Golkar.

[[5]]Bos javanicus

[[6]]Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Demokrasi Indonesia / PDI
2 komentar

2 komentar

silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik pembahasan
  • kang-pur
    kang-pur
    5 Oktober 2016 pukul 10.51
    terima kasih
    Reply
  • ananta makmur
    ananta makmur
    5 Oktober 2016 pukul 09.59
    sangat membantu
    Reply